Background

Update Saham

PENDAPATAN TUMBUH 38,54%, DUTI CETAK LABA BERSIH Rp747,55 MILIAR

07541840 IQPlus, (17/3) - PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) berhasil membukukan Laba Bersih sebesar Rp747,55 miliar di sepanjang tahun 2022. Angka ini tumbuh 13,28% year on year (yoy), dari tahun 2021 yang lalu tercatat sebesar Rp659,89 miliar. Pencapaian positif ini tidak lepas dari pertumbuhan kinerja Pendapatan Usaha sepanjang 2022 sebesar 38,54% menjadi Rp3,02 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,18 triliun. Pendapatan Usaha tersebut bersumber dari segmen-segmen usaha yang dimiliki seperti Segmen Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko & Strata Title, Segmen Sewa, Segmen Hotel dan Segmen Lain-Lain. Direktur Utama DUTI, Teky Mailoa menyatakan kesuksesan ini berkat implementasi strategi yang berfokus pada peningkatan penjualan melalui proyek-proyek yang sedang berjalan dan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif sesuai dengan kebutuhan konsumen. DUTI juga aktif mencari peluang baru melalui tindakan korporasi untuk menciptakan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Sepanjang tahun 2022, segmen Penjualan Tanah, Rumah Tinggal, Ruko dan Stata Title menjadi segmen dengan kontribusi tertinggi. Hingga akhir 2022, segmen ini membukukan perolehan Pendapatan Usaha sebesar Rp2.25 triliun, tumbuh 40,17% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,60 triliun. Angka tersebut setara kontribusi 74,49% terhadap pendapatan secara konsolidasi. Segmen Sewa menjadi kontribusi pendapatan terbesar kedua dengan pencapaian Rp614,87 miliar, tumbuh 38,22% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp444,85 miliar. Pencapaian tersebut setara kontribusi sebesar 20,38% terhadap pendapatan secara konsolidasi. Segmen Hotel juga mengalami pemulihan yang signifikan, tumbuh sebesar 78,97% menjadi Rp18,84 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp10,53 miliar. Segmen Lain-lain juga mencatat pertumbuhan positif, mencatat pendapatan sebesar Rp135,81 miliar, mencerminkan pertumbuhan sebesar 14,16% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kinerja Pendapatan Usaha sebesar 38,54% yang lebih besar ketimbang Beban Pokok Penjualan yang tumbuh 29,93% membuat Laba Kotor tumbuh 43,79% menjadi Rp1,94 triliun pada akhir tahun 2022. DUTI membukukan Laba Kotor sebesar Rp1,94 triliun dibandingkan pencapaian tahun 2021 sebesar Rp1,35 triliun. Kinerja positif kinerja laba berlanjut pada Laba Usaha yang tumbuh 57,30% menjadi Rp979,50 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp622,71 miliar. Teky menegaskan, selain fokus pada penjualan, manajemen juga mengontrol pertumbuhan biaya dengan hati-hati. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk menjaga margin pertumbuhan yang berkelanjutan, tetapi juga sebagai bagian dari mitigasi risiko dalam pengelolaan bisnis pasca pandemi. Sepanjang tahun 2022, DUTI mencatat Laba Sebelum Pajak sebesar Rp848,35 miliar, tumbuh 16,00% yoy dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp731,32 miliar. Laba Tahun Berjalan 2022 tercatat sebesar Rp846,70 miliar, tumbuh 15,89% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2021 sebesar Rp730,11 miliar. "Kami yakin bahwa prospek properti pada tahun 2023 akan positif dan akan terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru yang diminati oleh konsumen baik dalam segmen residensial maupun komersial. Keyakinan ini didukung oleh cadangan lahan yang dimiliki DUTI seluas 1.273 hektar dan tersebar di lokasi-lokasi strategis", tutup Teky. (end)